HunterLab: Cara Mengukur Turbiditas Air dengan Spektrofotometer Warna

Kejernihan air tidak dapat diukur dengan penglihatan semata karena air yang terlihat jernih pun belum tentu dapat memenuhi standar air layak minum. Maka dari itu penting bagi kita mengetahui tingkat kekeruhannya, terutama bagi para produsen air minum, dan unit pengolahan air. Untuk mengetahui tingkat kejernihan air, air harus melalui pengukuran turbiditas di laboratorium. Namun proses tersebut masih perlu melewati beberapa tahapan preparasi sampel yang cukup panjang sehingga memakan waktu lama. HunterLab Vista dapat membantu untuk mengukur kekeruhan air lebih cepat, mudah, dan akurat. Baca selengkapnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang HunterLab Vista!

Daftar isi

Apa itu Turbiditas?

Turbiditas adalah ukuran kejernihan pada cairan untuk mengindikasi keberadaan partikel yang terkandung didalamnya. Turbiditas ini merupakan salah satu karakteristik visual yang dapat dilihat dan diukur dengan perhitungan. Cairan yang sangat keruh akan terlihat lebih buram dan keruh, sementara cairan dengan tingkat kekeruhan yang rendah akan terlihat jernih. Akan tetapi, penilaian turbiditas hanya dari visual saja masih kurang akurat, sehingga diperlukan metode lain yang dapat menjamin bahwa tingkat turbiditas air sesuai dengan standar yang ingin dicapai.

Mengingat masalah lingkungan dan kesehatan yang disebabkan oleh turbiditas air terutama untuk dikonsumsi, terdapat standar yang berlaku sebagai regulasi, menentukan efisiensi metode pengolahan air, dan kesesuaiannya dengan regulasi pemerintah. Turbiditas diukur dalam nephelometric turbidity units (NTU).  The Environmental Protection Agency (EPA) menetapkan bahwa dalam satu bulan 95% dari air minum harus memiliki angka kekeruhan maksimal di 0,5 NTU

Penyebab Turbiditas pada Air

Turbiditas pada air dapat disebabkan oleh adanya kandungan beberapa material seperti:

  • Organisme Mikroskopis
  • Mineral
  • Pasir
  • Tanah Liat
  • Ganggang
  • Protein
  • Larutan senyawa organik berwarna
  • Lumpur
  • Minyak
  • Bahan Organik dan Anorganik mikroskopis
  • Bakteri
  • Plankton
  • Kotoran
Jika struktur pada air mengalir dengan tenang, maka tingkat kekeruhannya pun rendah sehingga air terlihat jernih. Sedangkan ketika air mengalami pergerakan seperi hujan atau badai maka partikel-partikel dari daratan akan tersapu ke dalamnya, dan kecepatan aliran tersebut juga dapat mengaduk endapan yang ada pada air sehingga membuat air terlihat keruh.

Pentingnya Pengukuran Turbiditas pada Air

Struktur air dengan konsentrasi partikulat yang tinggi dapat berpengaruh pada lingkungan. Air yang keruh, dapat mengurangi nilai rekreasi, menurunkan produktivitas ekologi, lebih cepat penuh, serta menurunkan kualitas habitat. Selain itu, polutan sepeti logam dan bakteri juga dapat menempel pada partikel, mencemari air, dan membahayakan ekosistem dalam air.

Air yang keruh juga berpengaruh pada kesehatan manusia, karena air keruh tersebut dapat menumbuhkan banyak potagen didalamnya. Patogen sendiri dapat hidup dan memakan partikel-partikel yang melindungi mikroba dari paparan disenfektan. Maka dari itu air yang sangat keruh dapat menyebabkan potensi penyakit usus dan wabah penyakit yang ditularkan melalui air.

Untuk mengetahui dan memastikan kualitas air, penilaian tingkat kekeruhan secara visual saja tidak cukup. maka air harus melalui proses pengukuran turbiditas di laboratorium. Salah satu cara pengukuran turbiditas air yang cepat dan akurat adalah dengan spektrofotometer warna.

Cara Mengukur Kekeruhan Air dengan Spektrofotometer

Kekeruhan air dapat diukur dengan menggunakan HunterLab Vista. Metode pengukuran kekeruhan air dengan spektrofotometer ini adalah melalui pengukuran transmitansi cahaya. Cahaya disorotkan pada sampel dan jumlah cahaya yang tersebar akan dipantulkan kembali kepada sensor. Cairan dengan kekeruhan tinggi memiliki cahaya yang tersebar secara intens dan sebaliknya. HunterLab Vista mengukur kadar warna seperti APHA, Gardener, Platinum Cobalt, dan kadar turbiditas seperti persentas haze yang mengacu pada American Society for Testing Materials (ASTM) D1003 Prosedur B.

HunterLab Vista

HunterLab Vista adalah salah satu tipe spektrofotometer warna dari HunterLab untuk pengecekan sampel yang bersifat transparan atau bening, serta dapat mengukur rentang warna dengan akurat dan konsisten. Spektrofotometer satu ini juga dapat mengukur warna dan haze sekaligus dengan mudah dan akurat dalam hitungan menit. Selain pengukuran warna, HunterLab Vista juga dapat digunakan untuk uji turbiditas pada air.

Supplier HunterLab di Indonesia

Kejernihan pada air merupakan salah satu parameter air bersih yang aman dikonsumsi. Produsen air minum kemasan dan bisnis serupa di industri makanan dan minuman membutuhkan kontrol kualitas pada air yang konsisten untuk memastikan bahwa produk mereka aman bagi konsumen. Maha merupakan distributor resmi HunterLab di Indonesia. Kontak kami melalui id@maha.asia untuk informasi lebih lanjut mengenai HunterLab Vista!

ARTIKEL TERKAIT